Ringkasan:
Pada tanggal 14 Desember, "Farmers'Daily" edisi ke-6 menerbitkan artikel berjudul "Perlindungan Tanaman yang didukung Teknologi, untuk Melindungi Ketahanan Pangan", yang fokus pada senyawa paten baru Flufenoximacil dan Flusulfinam yang diciptakan oleh KingAgroot Crop Science. Berikut adalah terjemahan lengkap artikel tersebut.
Oleh: Zhang Wanxuan, Wartawan Farmers'Daily
Saat ini, gelombang baru revolusi teknologi global dan transformasi industri memiliki potensi yang sangat besar untuk menciptakan peluang-peluang baru. Dengan peningkatan teknologi yang terus menerus, pengembangan pertanian semakin meningkat dengan dukungan teknologi. Namun, pada saat yang sama, China masih menghadapi banyak tantangan antara sains & teknologi dan pengembangan industri, serta masalah "kemacetan" dalam teknologi utama, sehingga belum dapat memenuhi tuntutan baru dalam pengembangan produktivitas pertanian. Mengambil contoh herbisida non-selektif, sejak paraquat dilarang atau dibatasi penggunaannya secara global pada tahun 2014, glufosinate, yang dikembangkan oleh Jerman pada tahun 1980-an, telah menjadi alternatif utama. Namun, celah pasar yang ditinggalkan oleh paraquat belum sepenuhnya terisi.
Pada bulan September 2024, setelah dievaluasi oleh Komite Peninjau Pendaftaran Pestisida Nasional, Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan menyetujui pendaftaran Flufenoximacil sebagai pestisida baru dari KingAgroot CropScience Co, Ltd. (selanjutnya disebut sebagai "KingAgroot CropScience"). Hal Ini menandai peluncuran pertama herbisida non-selektif baru setelah 40 tahun, yang menunjukkan kemajuan kemampuan penelitian pertanian China, sekaligus menunjukkan tekad yang kuat dari para akademisi, industri, dan lembaga penelitian dalam mengatasi masalah tantangan "kemacetan" dalam teknologi.
Inovasi teknologi pertanian telah memberikan kontribusi besar bagi peningkatan produktivitas dan kualitas pangan di China. Sebagai peserta aktif dalam inovasi teknologi pertanian China, peluncuran herbisida non-selektif Flufenoximacil oleh KingAgroot CropScience menandai terobosan yang signifikan dari "0" menjadi "1" dalam komersialisasi herbisida non-selektif yang dibuat secara independen di China. Selain itu, herbisida baru Flusulfinam untuk tanaman padi sawah juga memberikan pedoman baru untuk pengelolaan gulma yang merugikan di sawah. Kedua herbisida ini akan berkontribusi pada peningkatan hasil dan kualitas pangan, sehingga dengan demikian menjaga ketahanan pangan nasional.
Saat ini, inovasi pertanian global sedang berkembang pesat, dan ini adalah periode kunci bagi China untuk membangun kekuatan pertanian dan mengembangkan perusahaan teknologi pertanian global terkemuka. Perusahaan agroteknologi seperti KingAgroot CropScience menjadi kekuatan penting dalam mempercepat transformasi hijau, cerdas, dan digital pada industri pertanian China, dan berusaha untuk menjaga ketahanan pangan di China bahkan secara global melalui inovasi ilmiah dan teknologi.