Pada tanggal 5 November, KingAgroot CropScience (selanjutnya disebut "KingAgroot") mengadakan peluncuran nasional herbisida non-selektif paten barunya, WinspeedTM, di Chengdu. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 300 mitra strategis dari 20 provinsi di China dan perwakilan media industri.
Pada September 2024, senyawa paten Flufenoximacil yang diciptakan KingAgroot resmi disetujui oleh Kementerian Pertanian dan Pedesaan. Ini adalah pertama kalinya setelah 40 tahun senyawa herbisida non-selektif revolusioner diluncurkan.
Dalam sambutannya, Kevin Cheng, General Manager KingAgroot Asia Pasifik, menyatakan bahwa Flufenoximacil adalah salah satu inovasi KingAgroot. "Kami berharap peluncuran ini menjadi awal untuk menyebarkan keunggulan inovasi KingAgroot ke wilayah yang lebih luas, mengatasi tantangan petani dalam pengelolaan gulma, dan memperluas pasar herbisida non-selektif generasi baru di wilayah barat daya, selatan, bahkan seluruh China."
Menurut rencana, hingga tahun 2030, KingAgroot akan meluncurkan 14 senyawa inovatif dan lebih dari 60 formulasi paten di pasar China. Selain itu, KingAgroot, yang memposisikan diri sebagai inovator pestisida dan benih baru dari China, juga akan segera meluncurkan benih dengan sifat tahan Flufenoximacil, menciptakan sinergi antara bisnis pestisida dan benih untuk solusi penanaman yang lebih holistik.
WinspeedTM adalah formulasi perdana dari Flufenoximacil. Untuk menunjukkan efektivitas WinspeedTM di berbagai wilayah, acara ini menayangkan demonstrasi uji coba di Jiangmen, Guangdong, melalui siaran langsung virtual .
Jiangmen, Guangdong, adalah salah satu wilayah dengan masalah Eleusine indica resisten terparah. KingAgroot melakukan uji coba terhadap gulma resisten seperti Eleusine indica, Fimbristylis miliacea, Alternanthera philoxeroides, dan Ludwigia prostrata, dengan hasil yang jauh lebih baik dibandingkan produk konvensional.
Selain demonstrasi virtual, acara ini juga menampilkan efek herbisida WinspeedTM pada lebih dari 20 jenis gulma resisten dari provinsi Guangdong, Fujian, Zhejiang, dan Sichuan, serta menjelaskan enam keunggulan utamanya:
1. Mengandung senyawa paten Flufenoximacil, tidak perlu dicampur, lebih praktis.
2. Gulma mati lebih cepat, tidak mengganggu jadwal tanam.
3. Mengatasi gulma resisten secara tuntas, tidak perlu aplikasi ulang.
4. Efektif di berbagai kondisi lingkungan, termasuk suhu rendah dan curah hujan tinggi.
5. Aman untuk akar dan tanah, penggunaan lebih fleksibel.
6. Spesialis Echinochloa crus-galli resisten, mengatasi resistensi metabolik dan target.
Acara ini juga mengadakan forum diskusi dengan tema "Tantangan Pasar Herbisida Non-Selektif, Solusi, dan Prediksi Tren", dihadiri oleh pakar media dan mitra distribusi. Jack Chen, Wakil General Manager KingAgroot Asia Pasifik, mengungkapkan bahwa selain Flufenoximacil, KingAgroot akan meluncurkan lebih banyak senyawa paten untuk mengatasi gulma resisten dan meningkatkan produktivitas pertanian.
Pertanian sebagai fondasi ekonomi nasional membutuhkan produktivitas baru yang berkelanjutan. WinspeedTM, berbeda dengan herbisida PPO inhibitor konvensional, memiliki spektrum herbisida lebih luas, kecepatan aksi lebih tinggi, dan stabilitas pada suhu rendah. Dengan dosis hanya beberapa gram per hektar, produk ini ramah lingkungan dan menjadi pilihan pertanian berkelanjutan bagi petani.
Acara ini juga membahas strategi pemasaran, posisi pasar, dan teknologi aplikasi WinspeedTM. Sebagai perwakilan industri agrokimia China, KingAgroot terus berinovasi untuk menciptakan paradigma pertanian yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.